tweet me

Senin, 23 April 2012

deep within


terpejam, semua seakan padam
mengarah pada sudut masa lalu
dimana aku pertama melangkah di dunia yang baru
pastilah dulu aku buta atau sejenisnya,
hingga aku begitu memerlukanmu
sedikit mengingat ketika kita pertama berjabat tangan
ada setetes embun memercik ditengah senja yang merekah
aku harap itu bukan hanya siluet
tetapi mimpi yang akan menjadi kenyataan

bertahun-tahun kita mengalami pasang surut,
namun kuharap kita akan kembali
seperti air laut yang tak bosan dengan pantainya
saat-saat yang menyatukan kita, lebih agung dari pada hitungan hari
cahaya yang menyinari jiwa kita, lebih kuat dari pekatnya kegelapan
bila prahara memisahkan kita di samudera yang murka ini
maka ombak akan mempersatukan kita di pantai yang tenang

yaa man taroo..
kalaulah tak ada jalan pulang,
aku selalu berharap kita selalu se-dunia
bersama sebagai sahabat,
walau tak mungkin saling mengikat
dan ingatlah satu hal,
rasa yang tulus tak mungkin padam seperti lilin yang tertiup angin

resapi diriku yang kau anggap suram
aku memapah hidup ini sendirian
mungkinkah semua pertanyaan
tak akan pernah ada jawaban?

banyak berjuta kata sayang untukmu
tapi kau tak pernah tahu
sayang itu tak lelah mengingatkan
pengertian dengan apa adanya yang kau lakukan
buruk dan baik tidak terlepaskan

itulah aku ketika ada disampingmu

ke tkp gan?! baca dulu!