sesaat kembali pada masa lalu
mengingat dimana ketika itu hanya aku dan ibuku
lalu dimana ayahku? dimana juga kakak-kakakku?
entahlah.. yang pasti ibuku seorang hawa bermental baja
tanpa mengenal apa itu lelah
demi menghidupi generasi yang kelak menjadi kebanggaannya
penyakit yang mulai beraktivitas dalam tubuh
kian hari membujuk ibuku untuk berhenti
berhenti menghidupi diri dan generasinya
tapi, dimana ayahku? dimana juga kakak-kakakku?
entahlah, yang pasti ibuku pejuang sejati dimataku
ayahku, juga kakak-kakakku
tentunya mereka orang-orang hebat
hanya saja aku tidak tahu ketika itu
ayahku, juga kakak-kakakku
mereka ada hanya aku tidak tahu
ibuku, she's always be my mom
ayahku, he's always be my father
kedua kakakku, they're best friends that i ever had
tweet me
Selasa, 15 Januari 2013
hanya sedikit waktu
dua puluh empat tahun itu bukan sebentar saya kira.. itu cukup untuk menjadikan hidup luar biasa. tanpa terasa waktu mulai menunjukkan betapa setengah dari umur ini terpakai tanpa hal yang pasti. sedangkan belum tentu sisa umur yang diberikan tuhan itu akan membalikkan keadaan selama apa yang dilakukan hanya seperti sebelumnya.
baik disadari maupun tidak, yang jelas semakin menua umur akan semakin sempit peluang untuk memperbaiki keadaan. dari situlah hendaknya menjadi cambuk untuk sedikit sadar dan coba melihat hasil akhir dari apa yang sedang diperbuat sekarang. tiga pilihan yang tentunya sudah terumuskan dalam berbagai macam teori. hidup akan berubah lebih baik, hidup tidak berbeda dengan yang telah terjadi atau mungkin hidup akan lebih buruk dari sebelumnya.
berbicara mengenai kehidupan tidak terlepas dari masalah dan solusi. dimana tentunya kedua hal tersebut jikalau dicermati lebih dalam mempunyai unsur positif. dengan masalah kita dapat belajar untuk lebih baik lagi, dan dengan solusi kita dapat mengerti bagaimana masalah dapat terselesaikan.
nikmati masalah, dan jangan pernah lari darinya. karena secepat apapun kita berlari masalah akan selalu ada. luangkan waktu untuk sedikit belajar dari masalah yang dengannya kita akan menemukan titik solusi itu sendiri. dengan syarat anda percaya bahwa masalah bukan penghalang untuk terus melangkah kedepan.
apa yang dirisaukan? sampai kapan akan tetap seperti ini? bukankah engkau pemuda?!
Langganan:
Postingan (Atom)
ke tkp gan?! baca dulu!